PASER - Tolak kenaikan harga BBM, beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) lakukan aksi di DPRD Kabupaten Paser pada Selasa, 6/9/22.
Ahmad Rano Kordinator Lapangan (Korlap) dalam aksi tersebut menyampaikan sikap protesnya atas adanya kenaikan BBM yang dinilai tidak pro pada rakyat kecil.
Baca juga:
5 Alasan Mengapa Anies Harus Jadi Presiden
|
Dalam orasinya, selain membacakan beberapa poin tuntutannya ke pihak DPRD Kabupaten Paser yang antaranya minta DPRD turut bersuara menolak kenaikan harga BBM.
Korlap juga menyampaikan beberapa pesan moral agar DPRD Paser mau mendorong Pemda Paser, memikirkan nasib masyarakatnya dengan membuka peluang kerja seluas luasnya dan sensitif terhadap kesulitan masyarakat tanpa menunggu rakyat mengadu.
Lebih lajut, peserta aksi juga minta DPRD Paser mengawasi penyaluran bantuan pusat, baik bantuan untuk orang miskin mau pun bantuan pekerja agar tepat sasaran, berkeadilan dan transparan.
"DPRD harus bisa menilai mana yang perioritas di bangun dan diperlukan masyarakat dalam pengelolaan anggarannya. Sebab sebagaimana pembangunan Siring Tepian Kandilo yang menggunakan angaran begitu besar tapi belum terlalu urgensi buat masyarakat". Tutur Rano
Harusnya dengan dana yang ada, pemerintah daerah bisa dimanfaatkannya untuk peningkatan jalan yang merupakan bagian dari urat nadi perekonomian di suatu daerah.
Oleh karenaya ia menghimbau mahasiswa yang ada harus giat mengawasi dan menilai kebijakan pemerintah dan DPRD karna tugas mereka adalah bagian dari amanah masyarakat yang memilih. Tutur Rano. (*Hendra*)